Laskar KnKEI 2012

Laskar KnKEI adalah sebutan untuk anggota Departemen KnKEI SEF UGM. Orang - orang inilah yang berada di balik layar pelaksanaan program kerja selama KnKEI.

Laskar KnKEI 2011

Laskar KnKEI adalah sebutan untuk anggota Departemen KnKEI SEF UGM. Orang - orang inilah yang berada di balik layar pelaksanaan program kerja selama KnKEI.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

#Indonesia Tanpa Riba

Mari berjuang untuk Indonesia yang lebih baik

Kuliah non-Kurikuler Ekonomi Islam

Mari kita mengenal Ekonomi Islam lebih dekat ..

Senin, 04 Maret 2013

Islam dan Ekonomi


ISLAM DAN EKONOMI
            Islam merupakan agama yang memiliki sistem kehidupan yang komperhensif, yang mengatur semua aspek kehidupan, baik dalam sosial, ekonomi, dan politik maupun kehidupan yang bersifat spiritual. Sebagaimana firman-Nya : ……. «dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu….. « (QS. An Nahl : 89).
            Dari ayat di atas dijelaskan bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan mempunyai sistem tersendiri dalam menghadapi permasalahan kehidupan, baik yang bersifat materil maupun nonmateril. Karena ekonomi adalah salah satu aspek kehidupan tentunya kegiatan-kegiatan ekonomi juga di atur dalam islam.
            Ekonomi islam merupakan konsekuensi logis dari kesempurnaan islam itu sendiri. Sangatlah tidak masuk akal, seorang muslim yang menjalankan sholat lima waktu, lalu dalam kesempatan lain ia menjalankan transaksi keuangan yang menyimpang dari ajaran islam.

A.     Aturan – Aturan Permainan Ekonomi Islam
            Alloh SWT telah menetapkan batas – batas tertentu terhadap perilaku manusia sehingga menguntungkan satu individu tanpa harus merugikan  individu lain. Perilaku mereka yang ditetapkan dalam Hukum Alloh (Syariah) harus diawasi oleh masyarakat secara keseluruhan, berdasarkan aturan islam.
Beberapa aturan itu diantaranya :
1)     Manusia adalah ciptaan Alloh yang paling sempurna. Dia diberi hak untuk memanfaatkan semuanya ini sebagai khalifah di muka bumi. Manusia diberi kekuasaan sebagai khalifah untuk dapat menjalankan kekhalifahanya dan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuanya dari barang-barang ciptaan Alloh.
2)     Alloh telah menetapkan batas – batas tertentu terhadap perilaku manusia sehingga menguntungkan individu tanpa harus merugikan individu lain.
3)     Semakin ketat ketergantungan manusia sama Alloh maka dia semakin dicintai-Nya.
4)     Manusia memiliki kesamaan hanya dalam kesempatan , dan setiap individu bisa mendapat keuntungan itu sesuai dengan kemampuanya.
5)     Individu memiliki kesamaan dalam harga dirinya sebagai manusia.
6)     Dalam islam, bekerja dinilai sebagai kebaikan, dan kemalasan dinilai sebagai kejahatan.
7)     Umur manusia sangat terbatas dan banyak sekali peningkatan yang harus dicapai dalam rentang waktu yang sangat terbatas ini. kebaikan dan kesempurnaan merupakan tujuan dalam proses ini.
8)     Jangan membikin mudarat dan jangan ada mudarat.
9)     Pelaksanaan kebaikan ini diawasi oleh lembaga – lembaga sosial yang mewajibkanya dengan kekuatan hukum.

B.     Perbedaan Dasar Sistem Ekonomi Islam dan Konvensional
1)     Sumber (Epistemology)
            Sebagai sebuah addin yang syumul, sumbernya berasaskan kepada sumber yang mutlak yaitu Al-Quran dan As Sunnah. Al Quran dan As Sunnah ini menyuruh kita mempraktikan ajaran wahyu tersebut dalam aspek kehidupan termasuk soal muamalah.
            Larangan – larangan Alloh, seperti riba, perniagaan babi, judi, arak dll. Adalah untuk membangunan keseimbangan jasmani dan rohani manusia berasaskan tauhid. Sedangkan konvensional tidak bersumber pada wahyu. Ia lahir dari pemikiran manusia dan selalu berubah dari waktu ke waktu.
2)     Tujuan Kehidupan
            Tujuan ekonomi islam adalah kepada konsep alfalah di dunia dan di akhirat, sedngkan ekonomi sekuler untuk kepuasan dunia saja.
3)     Konsep Harta sebagai Wasilah
Di dalam islam, harta bukanlah merupakan tujuan hidup tetapi sekedar wasilah atau perantara  bagi mewujudkan perintah Alloh SWT. Ini berbeda dengan ekonomi konvensional  yang meletakkan keduniaan sebagai tujuan utama yang tidak mempunyai kaitan dengan Tuhan dan akhirat.

Nasution, Mustafa Edwin dkk.2006.Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam.Jakarta:Kencana

Jumat, 01 Maret 2013

99 Cahaya di Langit Eropa


Judul                     : 99 Cahaya di Langit Eropa
Penulis                 : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Penerbit               : Gramedia
Tahun                   : 2011
Halaman             : 424


         

Pertama kali saya tertarik membaca buku “99 Cahaya di Langit Eropa” adalah karena salah satu penulis, Bapak Rangga Almahendra, adalah seorang dosen di fakultas saya. Nevertheless, buku ini malah memberikan ‘cahaya’ yang sebenarnya bagi saya, sebagai seorang muslim, bahwa Islam memang besar pengaruhnya di segala penjuru dunia, termasuk Eropa. Eropa yang selama ini saya kira sangat phobia terhadap Islam, gencar mengaitkan terorisme dengan kaum muslim, dan terkenal strict dengan berbagai aturan islam seperti berhijab dan makan babi, ternyata menyimpan suatu rahasia. Ya, rahasia tentang agama saya, Islam.
            Buku ini bercerita tentang pengalaman sang penulis utama, Hanum Salsabila Rais dan suaminya, Rangga Almahendra yang tinggal di Austria karena tugas belajar. Banyak orang dan tempat yang mereka temui di sana, yang membawa mereka kepada suatu kesimpulan. Islam pernah berjaya dan punya pengaruh kuat di benua ini. Kita akan dibawa berjalan-jalan lewat imajinasi yang digambarkan apik di buku ini, sekaligus menguak rahasia islam di baliknya. Tentang pembangunan yang diperintahkan Napoleon dan kiblat agama Islam, tentang hijab bunda Maria yang mengandung kaligrafi kuno, serta banyak lainnya. Selain itu, buku ini juga mengajarkan kepada kita bagaimana menjadi agent of Muslim di mana islam itu sendiri menjadi minoritas. We are not supposed to against with violence. Cause violence never work. Kebaikan hati, kesabaran dan keramahan serta sikap terbuka yang ternyata diperlukan. Kekurangan yang ada pada buku ini mungkin minimnya gambar yang secara jelas dapat menguatkan imajinasi kita akan tempat atau benda yang dimaksudkan penulis. Tapi secara keseluruhan, buku ini pantas dibaca bagi kita yang ingin melihat islam secara lebih luas. So, let’s read this book J
Pawestri Pinasthika staff knkei SEF UGM 2013